Ku pikir kita saling jatuh cinta.
Ternyata kita baru mencoba untuk
bisa jatuh cinta.
Jatuh, yang benar-benar jatuh,
dan tidak bangun lagi untuk
mencari cinta yang lain.
Barangkali ada sebuah istilah yang lebih tepat untuk kita.
‘Terpeleset cinta’ ?
Sayang untuk hal ini kita tidak bisa seperti Thomas Edison yang tak kenal
lelah belajar dari seribu kegagalan, kembali melakukan penilaian, juga perbaikan demia sebuah keberhasilan. Sayang kita mudah lelah, kita mudah putus asa, meski baru mencobanya untuk beberapa
kali. Tapi untunglah kalau dari beberapa kali itu ternyata kita sudah bisa
menarik sebuah simpulan yang final.
Ketika yang bisa ku beri adalah bukan kebutuhanmu, dan yang kau beri adalah
bukan pula kebutuhanku...“Kita terima saja realita bahwa kita memang tidak bisa
saling menerima dan mengerti satu sama lain.”
Mungkin Tuhan punya skenario lain.
Kita percaya saja bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk kita.
Sederhana, bukan?
Meski tidak mudah :)