Ada seorang pria yang hendak menghadiri acara reuni teman-teman SD. Ia khusus menyiapkan kostum baru untuk acara istimewa tersebut. Pria ini membeli sepotong celana panjang yang harganya cukup mahal. Sesampai di rumah ia mencoba memakai celana barunya itu sekali lagi. Wah......... ternyata kedodoran. Celana yang baru saja dibelinya itu kepanjangan 10 cm. Ia lalu meminta tolong kepada ibunya untuk memperbaiki celana tersebut. 

Sang Ibu mengatakan bahwa ia sedang tidak enak badan, sehingga ingin istirahat lebih awal. Jadi malam ini sang Ibu tidak bisa memperbaiki celana itu. Kemudian ia mencari istrinya untuk meminta tolong memperbaiki celana barunya. Istrinya bilang bahwa ia masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan malam ini sehingga tidak ada waktu untuk memperbaiki celana itu. Pria ini tidak putus asa, ia mencari anak perempuannya untuk minta tolong. Ternyata malam itu anaknya sudah punya janji dengan teman prianya untuk pergi ke sebuah pesta. Intinya, tidak ada yang bisa memperbaiki celana baru itu. 

Pria ini berpikir, "Apa boleh buat, kalau begini  besok aku akan memakai celana panjang yang lama saja." 

Diletakkanlah celana panjang baru itu dengan rapi di atas sofa ruang keluarga dan ditinggalnya ke kamar untuk beristirahat.

Setelah agak malaman, ibu si pria itu berpikir, “Anakku biasanya sangat berbakti kepadaku. Bila ia minta tolong, maka tidaklah baik jika kutolak.” 
Maka si Ibu itu bangun dan memperbaiki celana anaknya. Celana itu dipotongnya sepanjang 10 cm. 

Larut malam, istri si pria itu telah menyelesaikan semua pekerjaan rumahnya. Ia berpikir,”Suamiku ini biasanya sangat sabar, hari ini karena tidak bisa menjahit barulah dia meminta tolong, karena itu tidaklah baik kalau kutolak.”
Maka sang istri memperbaiki celana itu dan dipotongnya sepanjang 10 cm. 

Ketika putri pria itu pulang dari pestanya, saat tiba dirumah tengah malam dia berpikir, ”Ayah tidak melarangku pergi ke pesta malam ini dengan teman priaku, sudah seharusnya aku berterima kasih kepada ayah.”
Maka dipotonglah celana ayahnya sepanjang 10 cm. 

Keesokkan paginya, ketiga wanita ini masing-masing menceritakan kepada pria itu, bahwa mereka telah memperbaiki celana barunya. Dengan terkejut dia mencoba memakai celana panjang itu, dan ternyata memang sudah sangat pendek. 

Lalu bagaimana reaksinya? 

Dia tertawa terbahak-bahak dan berkata, ”Aku pasti akan memakai celana ini untuk kuperlihatkan pada teman-teman sekolahku bahwa ibu, istri dan anakku sangatlah memperhatikan diriku!” :) 

Ternyata benar, setelah mendengar kisah itu, teman-teman sekolahnya sepakat memuji keluarga si pria ini sebagai keluarga yang harmonis. Sang ibu, istri serta anaknya, semua juga sangat gembira. 

***

Sahabat, keharmonisan keluarga adalah sumber kebahagaiaan. Keharmonisan keluarga tidak bisa dibeli dengan uang. Sayangi dan perhatikan orang tua, saudara, suami atau istri, atau anak-anakmu seperti kamu menyanyangi diri kamu sendiri. Sesekali mereka mungkin melakukan kesalahan. Ambil hikmah dibalik semua itu, bahwa sesungguhnya mereka semua sayang sama kamu. Temukan kebahagiaan dengan selalu mencintai mereka.

Om Santhi :)
1 Response
  1. Anonim Says:

    I recently found this website that I want to share with everyopne as they were a remarkable help when I was
    working on a recent project. I needed to know how to do some stuff in PHP and they were able to provide
    a tutorial sepcifically tailored to my needs. It was fantastic.

    [url=http://teamtutorials.com]TeamTutorials[/url]

    I recommend you hit them up and check them out if you need assistance.


Posting Komentar

Pengikut