Let us be grateful to people who makes us happy, they are the charming gardeners who make our soul blossom.
-Marcel Prous-
Terkadang aku berpikir bahwa hidup sebagai Med Student dan aktif (baca: ikut gradag-grudug) dalam beberapa organisasi dalam waktu yang bersamaan itu sangat crowded, selalu dikejar waktu, dikejar ujian, dijejal tugas juga materi kuliah. Huaaaah... melelahkan! 

Lalu seorang "teman", bernama Nyoman Sutarsa (aku biasa memanggilnya Kak Su), mengatakan hal ini kepadaku, "Dear, mengeluh itu tanda tidak bisa mensyukuri hidup. Ganbatte! :)" 

*jik....piiiingg.......... 
(Ya tuhan, aku bersyukur kok atas segala karunia yang telah Kau beri kepadaku. So please jangan black list aku dari daftar nama manusia yang Kau sayang yaaaa ;)

Aku lalu berpikir bahwa ini semua tidak lebih merupakan sebuah Hukum Aksi Reaksi, konsekuensi dari keputusan yang telah kubuat dengan beberapa pertimbangan tentunya. #serius mode on.  Siapa suruh masuk efka, siapa suruh ikutan NGO, siapa suruh aktif dalam kegiatan pelayanan, siapa suruh koar-koar siaran di radio sama di televisi. Nah lo... 

Akhirnya setelah merenung sendiri dalam sunyinya malam dalam kamar kost, aku ingat. Salah satu alasanku melakukan itu semua adalah aku (dan mungkin banyak juga mahasiswa efka yang lain) tidak mau menjadi  autis, hanya berkutat "mengisi diri", selalu bertapa (baca: belajar) di meja belajar dengan high expectation mendapatkan IP 4, pintar (atau sok pintar) tapi tak peduli dengan hal yang terjadi di sekitar. Big no ! 

Bukankah "mengisi diri" itu bisa dilakukan dimana saja, dengan siapa saja, dan kapan saja? Justru dengan semakin banyak bertemu, mengenal, dan belajar dari banyak orang (tidak hanya dari benda mati seperti buku atau diktat kuliah saja), hidup akan menjadi lebih hidup, dinamis, dan penuh warna! Pikirku begitu! Namun bukan berarti aku mengesampingkan kewajiban utamaku sebagai seorang pelajar, bukan. Aku mencintai kuliahku dan aku ingin menjadi dokter yang baik, melayani masyarakat dengan baik suatu hari nanti (Oh Awignamastu , I hope 2014 will become my graduation year... yeaah....)   

Aku hanya ingin menjaga kesimbanganku. Sesuai dengan filosofi nama angkatanku, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ps. Kedokteran Umum angkatan 2009. Kami menamakan angkatan kami  Ambidextrous - manusia yang memiliki kemampuan menggunakan kedua  sisi anggota tubuhnya dengan sama hebatnya, kanan ataupun kiri, misalnya menulis. Manusia seperti ini memiliki perkembangan otak yang benar-benar seimbang. Dan konon juga dikatakan "langka" (katanya).

Jadi, aku bersyukur betapa hidupku saat ini sangat hidup, dinamis, dan penuh warna. Aku menikmatinya. Terlebih, karena saat ini aku masih diberi kesempatan untuk mengenal Krsna yang ku cintai dan aku juga mendapatkan karunia yang tak terhitung banyaknya dari Krsna yang kucintai. Aku amat sangat bersyukur. Terimakasih Krsna :')

Terimakasih juga Kak Su, yang sejak pertama kali kenal tahun 2009 silam banyak menginspirasi juga memotivasiku, menuangkan warna dalam kanvas kehidupanku. Aku selalu suka pribadimu yang muda dan ceria. Dari apa yang ku kenal, Kak Su adalah sosok yang ramah, rendah hati, sederhana, tutur bahasanya sopan (terkecuali saat ngewalek temen-temen, waduuuh... jangan ditanya, parah! hahahaha...teman deketnya tahu itu), Kak Su selalu bersemangat, beretos kerja tinggi (tapi mungkin lebih tepatnya aku bilang You are a workaholic, dear! ) Hal itu membuatku sedikit agak tidak nyaman, atau tepatnya lagi, "minder" dekat denganmu.  Tapi aku tetap suka. Haha.. kau berwawasan luas, pandai melihat celah, berjiwa entrepeneur :) Apalagi dengan embel-embel dokter di depan namamu, jadi makin suka :) 

Sayang sekarang jauh sama Kak Su :'( Dia sedang menyesaikan program master Public Health di Latrobe University. Berdoa sajalah, Fan, semoga lama-lama di Oz Kak Su tidak kecantol sama Kangguru Betina disitu. Hahaha..... (Peace, Brother!)

Oh Fani... Fani.... Sebaiknya kamu fokus dengan tujuanmu! Cintai pekerjaanmu, lakukan dengan sepenuh hati. Berjalanlah dengan keadaan seimbang. Pandanganmu harus ke depan, dan langkahmu harus maju tak gentar! (Seperti lagu wajib ya...) 

Intinya, kuncinya DISIPLIN

Ayo Fani... Semangat... Jangan mengeluh mengejar cita-cita! 
Pekerjaan adalah persembahan. Persembahkan yang terbaik untukNYA!
Mungkin akan sedikit melelahkan, tapi yang pasti akan sangat menyenangkan! :)


With love, 
Kefani
I've known him since I was 10. Until now, He is still like my father, my mom, my Guru, my friend. He is my everything! I really love HIM, O Bhagawan Sri Sathya Sai Baba :')



I remember, He ever said... 

"I have come to light the lamp of Love in your hearts, to see that it shines day by day with added luster. 
I have not come on behalf of any exclusive religion. 
I have not come on a mission of publicity for a sect or creed or cause, nor have I come to collect followers for a doctrine. 
I have no plan to attract disciples or devotees 
into my fold or any fold. 
I have come to tell you of this unitary faith, this spiritual principle, 
this path of Love, this virtue of Love, 
this duty of Love, this obligation of Love."

Ya, He is true! I need to know about the spiritual principle, the path, the virtue, the duty, the obligation of LOVE. I need it to uplift MY LIFE with LOVE. And HE gave me what I need.
His life, His examples, His love, His bliss, everything...

Baba, for all that YOU have given me,
How can I thank YOU.. 
YOU give everything :D
For me.. 
There is nothing dearer and more precious than YOU :')

For me..
Even tho people say that you had passed away.. 
You are still a live in my heart..
Forever..
Nothing can take YOU away from me, 
Because my heart..is YOUR Home FOREVER! 
Please, never leave me alone, Baba..
I promise, I will do my best 
To Be Your Instrument.. 
To Be Messenger of Love.. 
To Love All and Serve All..


Sai Ram, Bhagawan... Sai Ram... Please always stay in my Heart :')


We Love You, Dearest Sad Guru!



Om Swastyastu, 
Pertama-tama, saya ingin menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Saraswati kepada sodara-sodara yang merayakan... Semoga ilmu pengetahuan senantiasa mengantarkan kita pada pintu gerbang kebijaksaan. Awignamastu ^.^

Karena atmosfernya masih Hari Raya, jadi postingannya juga rada-rada ya... Hindu banget ya...  Semoga bermanfaat, teman!


         Sebagai seorang siswa/mahasiswa, ada dua pemujaan yang sangat baik untuk dilakukan kita lakukan yakni pemujaan Dewi Saraswati dan Dewa Ganesha. Dalam kesempatan ini, yuuuk kita bahas Pemujaan terhadap Dewi Saraswati.

Kata Saraswai berasal dari urat kata “Sr” yang artinya mengalir. Di dalam kitab suci Weda, Saraswati adalah Dewi Sungai dan Dewi Ucap (pengetahuan dan kebijaksanaan). Ini memberi makna yang dalam bagi para siswa bahwa kita harus senantiasa seperti sungai yang mengalir terus (belajar dari semua kehidupan) apapun yang merintangi dan pada akhirnya sampai di lautan samudra yang luas (Tuhan). Dewi Saraswati juga dianggap sebagaia Dewi Bahasa yaitu penemu bahasa Sansekerta dan huruf Dewanagari, juga sebagai pelindung kesenian (Titib, 2003).


Dewi Saraswati digambarkan sebagai wanita cantik berkulit putih, bersih, perilakunya lemah lembut. Busananya putih gemerlap dan duduk di atas sekuntum  bunga teratai. Beliau digambarkan memiliki empat tangan yang masing-masing memegang vina (sejenis gitar), aksamala (japamala/tasbih), kumbaja (kelopak bunga teratai), dan pustaka (buku suci). Atribut atau laksana lain yang kita jumpai adalah damaru (kendang kecil), pasa (jerat atau simpul/tali), trisula, sankha (terompet dari kerang laut) dan cakram. Di samping itu terdapat pula burung merak dan angsa yang melengkapai atribut Sang Dewi. Namun umumnya Dewi Saraswati memegang vina di tangan kanan depan dengan sikap memegang senar, dangan kanan belakang memegang japamala, dan kiri belakang memegang pustaka.

Adapun makna simbol penggambaran dari Dewi Saraswati, pertama, Dewi yang cantik dengan tubuh dan busana putih bersih berkilau melambangkan bahwa ilmu pengetahuan itu menarik, murni, suci, serta dapat meningkatkan keluhuran budhi manusia. Warna putih merupakan salah satu triguna yaitu sattvam guna yang bermakna ilmu pengetahuan lahir dari sihat satwam, oleh karenanya orang yang tenggelam (mempelajari ilmu pengetahuan) hendaknya memiliki sifat satwam (kebajikan,keluhuran, dan keindahan) Hingga ilmu pengetahuan disebut sebagai sattvam-jnanam.

Simbol kedua, Caturbhuja yakni memiliki empat tangan yang memegang vina, pustaka, aksamala, kelopak teratai. Berdasarkan beberapa buku, yang merupakan pengkajian dari beberapa kitab purana dan  analisa bijak para Rsi, dijelaskan bahwa vina di tangan kanan depan Sang Dewi melambangkan keindahan (melodi) dan hukum Rta (hukum alam). Bahwa saat alam semesta tercipta muncul melodi OM. Suara suci OM adalah suara musik kosmis alam semesta atau musik angkasa atau suara Tuhan. Suara yang sangat suci dan digunakan untuk mengawai setiap mantra.  Aksamala yang dipegang-Nya pada tangan kanan belakang melambangkan konsentrasi dan meditasi. Bagi orang yang mampu berkonsentrasi dan bermeditasi akan memperoleh ilmu pengetahuan tiada batas dan akhir, serta peningkatan kesadaran. Dengan mememang aksamala Dewi Saraswati juga mengajarkan kepada para siswa untuk berjapa, mengulang-ngulang nama suci Tuhan. Pustaka suci yang dipegang-Nya sebagai sumber ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan yang patut dicari oleh setiap umat manusia. Tanpa hal ini, kehidupan tidak akan memberi manfaat. Dewi Saraswati yang bertangan empat juga dijelaskan dalam Skanda Purana sebagai Srutilaksana yakni perwujudan kitab suci yang terdiri dari Catur Weda Samhita. Singkatnya Dewi Saraswati melambangkan penguasa atas kitab suci Weda (Catur Weda).

Simbol lainnya adalah wahana Dewi Saraswati digambarkan duduk di atas bunga teratai dengan kendaraan seekor angsa dan merak. Teratai melambangkan kesucian. Hidup di kolam yang berlumpur namun bunganya tak tersentuh oleh kotoran. Ini mengajarkan kepada manusia bagaimana kita hidup dalam lumpur duniawi namun tak terjerumus dalam kotoran tersebut. Angsa melambangkan kecerdasan dan kebijaksanaan, mampu membedakaan mana yang baik dan buruk (viveka). Angsa mampu membedakan sekam dan biji, mampu membedakan susu dan air. Dr. I Made Titib dalam bukunya yang berjudul Purana mengutip pernyataan William Monier bahwa wahana (kendaraan) Dewa Brahma digambarkan sebagai angsa yang berarti jiwa yang agung atau universal. Hendaknya seorang siswa juga memiliki sifat-sifat angsa ini. Burung merak melambangkan egoisme tapi juga memiliki semangat, keindahan, dan kreativitas. Bagi seorang yang memiliki ilmu pengetahuan, ego dapat digantikan dengan kreativitas dan dipenuhi dengan kebijaksanaan hingga menjadi indah dan bijak.

Pemujaan khusus kepada Dewi Saraswati telah umum kita lakukan pada hari raya Saraswati yang jatuh pada Saniscara Umanis Watugungung. Pada hari ini hendaknya siswa/mahasiswa meninggalkan segala aktivitas rutinnya dan dengan khusuk melakukan pemujaan kepada Dewi Saraswati. Umumnya pemujaan menggunakan banten Saraswati. Kita dapat melantunkan mantra berikut:


Om Sarasvati namas tubyam, varade kama rupini
Siddhirambha karisyami, siddhir bhavantu me sada
Pranamya sarva-devas ca, paramatmanam eva ca,
Rupa siddhi prayukta ya Sarasvati namamy aham   
Sarasvati1-2


Om Hyang Widhi dalam wujud-Mu sebagai Dewi Saraswati, pemberi berkah, wujud kasih bagi seorang ibu yang sangat saya dambakan. Semoga segala kegiatan yang hamba lakukan selalu berhasil atas karunia-Mu. Setelah hamba memuja seluruh Dewata dan juga dewata tertinggi (Paramaatma/Parama Siwa), kami memuja-Mu yang maha cantik yang mendorong keberhasilan.”

Dalam cerita Ramayana, saat Sri Rama masih di Gurukula ia bersama sisia lainnya senantiasa memuja Dewi Saraswati dengan Stotra Saraswati sebelum memulai pelajaran. “Aku selalu memohon perlindungan-Mu Oh Tuhan, sumber segala macam ilmu pengetahuan dalam wujud-Mu sebagai Dewi Saraswati yang memakai kalung untaian bunga putih seperti bunga kunda atau bulan atau salju, yang dipuja dengan pakaian putih suci, yang tangan-Nya dihias dengan vina dan sikap tangan memberi rahmat, yang bersinggasana di atas teratai putih. Aku hanya manusia, para Dewa pun memujamu. Semoga dengan pengetahuan  yang kuperoleh dari-Mu aku dapat berkarya demi kebaikan seluruh umat manusia.”

Dalam kekawin Saraswati Puja disarankan untuk memuja Dewi Saraswati dengan sarana bunga yang harum, melalui japa dan dyana dan pengucapan mantra untuk memuji kejayaan beliau. Untuk itu saat pemujaan kepada Dewi Saraswati sangat baik melakukan japa dengan mantra Om Sri Saraswatyai Namah selama beberapa putaran japa (1-10 kali putaran) Ini memberi dampak yang sangat baik bagi mental kita. Puja pribadi seperti ini lebih banyak menekankan makna dan hakikat puja. Ini dapat dilakukan setelah melakukan puja bersama di pura ataupun pada saat Brahma muhurta (waktu subuh). Sepanjang hari pada Saraswati adalah hari yang sangat bertuah, sangat baik melaksanakan japa dan dhyana (perenungan akan kemuliaan serta berkat Beliau). Dibanding bergosip atau melakukan hal-hal yang tidak berguna pada hari ini, lebih baik tenggelam dalam kontemplasi.


Om Shanti, Shanti, Shanti, Om :)

***
Rujukan:

1.      Titib, I.M.DR. 2003. Teologi dan Simbol-Simbol Agama Hindu. Paramita. Surabaya.
2.      Surpi Aryadharma, 2005. Melahirkan Generasi Berkarakter Dewata, Kiat Sukses Siswa Menurut Hindu. Pustaka Bali Post.
Akhirnya, bisa ngblog lagi setelah sekian lama lupa password hahahaha....
Hm... mulai dari sini deh.


Aku pingin share kegiatan kemarin sukses terselenggara berkat dukungan dan kerjasama teman-temanku tercinta yang tergabung dalam organisasi Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. :)

Big thanks ya guys, together we did it ! :)

Kegiatan ini bertajuk Seminar dan Workshop Konselor Remaja 2011 dengan tema "More than talking or speaking, It's more about Understanding". Dikemas dengan gaya yang 'me-remaja', menarik dan up todate, dalam kegiatan ini panitia menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten dan memang sudah malang melintang di bidangnya. 

Yahhh....semoga saja (buat adik-adik kelas ku nanti, atau agan-agan yang juga berkecimpung di bidang yang sama kaya aku, kegiatan ini bisa menginspirasi. Semoga! Sekadar info, seminar dan workshop konselor remaja ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan oleh KMPA FK UNUD, bertolak dari maraknya kasus/permasalahan remaja di Bali, khususnya yang menyangkut kesehatan reproduksi dan seksual remaja, serta pentingnya peran konselor sebaya dalam membantu remaja memecahkan permasalahan tersebut. :)


Biar kebayang, ini aku kasi lihat pamlhetnya :)

Design pamphlet by my beloved sister, Wiranti Bee (panitia sie produksi)




Bersyukur banget saat itu, di saat sebagian besar panitia sibuk n stres mau UTS, mereka tetep menyelesaikan tugasnya sesuai jobdesc tanpa dipaksa (memang pada dasarnya aku bukan tipe pemaksa, tapi kalau 'ngerayu-ngerayu' dikit okelah hahaha). 


Cap cip cups kurang dari 2 bulan, persiapan beres n mulus. Dan tibalah hari H. 
This is it! :)

Narasumber (Prof. Dr. dr. I Nyoman Mangku Karmaya, M. Repro), Ketua KMPA (Putera Sudewa), Ketua Panitia (Utha Kefani)




Prof. Mangku (akrabnya disapa) adalah staf pengajar di Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Beliau yang sangat ramah, bersahabat, dan selalu 'me-remaja' ini memang acap kali menjadi pembicara dalam berbagai seminar kesehatan. Saat ini beliau juga duduk sebagai Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Bali, serta Ketua Pokja Humas Komisi Penanggulangan Aids Daerah Bali. Saat itu, kami tengah berbincang-bincang sembari menunggu acara pembukaan seminar.
Peserta seminar dari berbagai instansi perguruan tinggi di Bali


Penampilan Choir FK UNUD dalam acara pembukaan Seminar & Wokshop Konselor Remaja KMPA 

Materi 1 - Prof. Dr. dr. I Nyoman Mangku Karmaya, M. Repro 



Materi 2 - Materi Makin Dekat, Makin Paham Karekter Psikis Remaja, bersama  Ibu Kadek Pande Ary Susilawati, S.Psi, M.Psi, Psi.


Materi 3 - Teknik dan Etika Konseling, Ibu psikolog cantik, I.G.A. Diah Fridari, S.Psi, M.Psi, Psi. 


Antusias peserta seminar saat sesi diskusi

Seusai seminar, dua puluh peserta yang sebelumnya sudah ditentukan oleh panitia mengikuti workshop dimana mereka dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang masing-masing harus membuat skenario kasus yang berbeda. Setelah masing-masing group siap beraksi, skenario tersebut lalu satu per satu dimainkan di depan panggung secara pair-group dalam waktu 15 menit (ada yang menjadi konselor dan ada yang menjadi klien). Tentu semua berlangsung dengan natural karena tidak ada yang tahu bagaimana 'ribet'nya skenario kasus yang dirancang oleh group lawan. Kebayang kan kayak nonton sinetron aku jadinya hahaha... Yang jelas di sini, benar-benar dibutuhkan keterampilan konseling yang baik. (Yup, lagi-lagi disuruh belajar, belajar, menjadi konselor yang baik! :)


Bocoran sedikit nih, beberapa topik skenario mereka antara lain : 1) ABG hamil di luar nikah lalu orang tuanya berniat mengugurkan kandungan anaknya, 2) Gadis takut dikucilkan  karena berstatus HIV positif, 3) Ababil terperangkap dalam jurang Narkotika karena keluarganya broken home, 4) Pasangan muda yang datang dengan keluhan Infeksi Menular Seksual(IMS).


Setelah masing-masing group ini tampil, mereka lalu mendapatkan  feedback dari rekan-rekan serta  narasumber, yakni psikolog kita - Ibu Diah dan Ibu Pande  :) 







Role Play Konseling (skenario dadakan, kasus seputar permasalahan remaja)


Pengisi acara hiburan (Choir FK UNUD) dan MC di balik layar

CAPSA IS EVERYWHERE :D


beginilah kehidupan mahasiswa FK Unud, selalu ada kesempatan untuk bermain di sela-sela kesempitan. Haha...



Well, sekian... yang bisa aku share hari ini.
Tentu ngga semua foto bisa aku upload yang jelas, aku bisa pastikan bahwa everybody was very happy at that time :) Semua tampak menikmati acara ini. Semoga saja, bukan sekadar seminar atau workshop, acara ini bisa membangkitkan semangat remaja untuk melayani sesama. Kalau kita buka mata, ternyata ada banyak remaja yang lebih kurang beruntung dibanding kita. Makanya, selagi mampu untuk membantu, yuk mari berikan pelayanan dari, oleh, dan untuk remaja.


VIVA REMAJA INDONESIA!!!






Spesial buat rekan-rekan panitia yang kemarin kerja bareng aku, um.....


"I would like to express my highest level of appreciation to You for being a such helpful, supportive, and dedicated committee member thoughout Seminar dan Workshop Konselor Remaja 2011. I enjoyed and had a wonderful time working with you, thanks for the time and effort as I truly appreciate it. I am looking forward to work with you in the future. All the best studies and whatever lies ahead...may God bless you, guys.... :)

DAN TENTUNYA UNTUK SEMUA SPONSOR, DONATUR, PENDUKUNG ACARA INI,


Gubernur Prov. Bali
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Prov. Bali, 
Toko Buku Toga Mas,
Air Minum Club, 
Desa Printing,
Kita Sayang Remaja, 
Kedai Mie Sumber Rasa Vegetarian, 
Warung Bukom, 


TERIMAKASIH...TERIMAKASIH...


Semoga, berkenan di hati ^^
Om Shanti....
"Sepuluh Petunjuk Swami", wacana ini muncul kembali pada saat yang tepat di atas meja belajar saya :) di saat saya sempat sedih kehilangan pegangan dan motivasi, di saat saya merasa letih, jatuh dan tak ada yang peduli. Sairam, Bhagawan !


PESAN BELIAU ...

1. Berhentilah Khawatir
Kehidupan telah memberimu tamparan dan yang engkau lakukan hanya duduk dan khawatir. Lupakah engkau jika Aku disini untuk mengambil bebanmu dan menanggungnya untukmu? Atau apakah engkau menikmati keresahanmu atas segala hal kecil yang menerpamu ?

2. Taruhlah pada Daftar
Sesuatu yang membutuhkan penyelesaian atau penanganan. Taruhlah pada sebuah daftar (list). Tidak, bukan pada daftarmu. Taruhlah pada daftar “yang harus Aku lakukan”. Biarlah Aku menangani masalahmu. Aku tidak dapat menolongmu sebelum engkau menyerahkannya padaKu. Dan walaupun “daftar yang harus Aku lakukan” panjang , diatas segalanya Aku adalah Tuhan. Aku dapat menangani segala hal yang engkau serahkan kedalam tanganKu, kenyataannya, jika kebenaran diketahui, Aku menangani banyak sekali hal untukmu tanpa engkau sadari.

3. Percayalah PadaKu
Setelah engkau menyerahkan bebanmu kepadaKu, berhentilah berusaha untuk mengambilnya kembali. Percayalah padaKu. Milikilah keyakinan bahwa Aku akan menangani semua kebutuhan, masalah dan cobaanmu. Bermasalah dengan anak? Taruhlah dalam daftarKu. Bermasalah dengan keuangan? Taruhlah dalam daftarKu. Bermasalah dengan emosimu? Untuk kepentinganKu, Taruhlah dalam daftarKu. Aku ingin menolongmu. Yang harus engkau lakukan hanyalah memintanya kepadaKu.

4. Tinggalkanlah
Janganlah engkau bangun dipagi hari dan berkata, “Baiklah, aku merasa sudah lebih kuat sekarang, kupikir aku bisa menanganinya (masalah/beban) mulai sekarang.“ Mengapa engkau berpikir bahwa engkau merasa lebih kuat sekarang? Sederhana saja. Engkau menyerahkan bebanmu padaKu dan Aku menanganinya. Aku juga memperbaharui kekuatamu dan melindungimu dalam kedamaianKu. Tidakkah engkau tahu bahwa jika Kuserahkan kembali masalahmu kembali, engkau akan kembali seperti engkau memulainya?! Tinggalkan masalahmu itu padaKu dan lupakan. Biarlah Aku melakukan pekerjaanKu.

5. Bicaralah PadaKu
Aku ingin engkau melupakan banyak hal. Lupakan hal yang telah membuatmu gila. Lupakan kekhawatiran dan keresahanmu karena engkau ketahui bahwa segalanya berada dibawah kontrolKu. Namun ada satu hal yang Aku harapkan engkau tidak lupa. Tolong jangan lupa untuk bicara padaKu. SESERING MUNGKIN! AKU MENCINTAIMU! Aku ingin mendengar suaramu. Aku ingin engkau melibatkan Aku dalam hal yang terjadi dalam kehidupanmu. Aku ingin mendengar engkau berbicara tentang teman–temanmu dan keluargamu. Berdoa sesederhana engkau melakukan pembicaraan denganKu. Aku ingin menjadi teman yang paling engkau sayangi.

6. Milikilah Keyakinan
Aku melihat banyak hal diatas sini yang tidak dapat engkau lihat dari tempatmu berada. Milikilah keyakinan padaKu bahwa Aku tahu apa yang harus Aku lakukan. Percayalah kepadaKu; engkau tidak akan menginginkan pemandangan dari pengelihatanKu. Aku akan terus menjagamu dan memenuhi kebutuhanmu. Engkau hanya perlu percaya kepadaKu. Walaupun Aku memiliki tugas yang jauh lebih besar daripadamu, sepertinya jika engkau memiliki begitu banyak masalah lakukan peran yang sederhana saja. Seberapa susahkah untuk percaya?

7. Berbagilah
Engkau diajarkan untuk berbagi ketika engkau berusia 2 tahun. Kapan engkau melupakannya? Aturan itu tetap berlaku. Berbagilah pada mereka yang kurang beruntung darimu. Berbagilah kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan semangat. Bagilah canda tawamu dengan mereka yang sejak lama sudah tidak mendengarnya. Bagilah air matamu pada mereka yang lupa untuk menangis. Bagilah keyakinan pada mereka yang tidak memilikinya.

8. Bersabarlah
Aku mengatur untuk memperbaiki masalah atau bebanmu dalam jangka waktu satu kehidupan, engkau harus memiliki bermacam–macam pengalaman. Engkau tumbuh dari anak kecil menjadi dewasa, mempunyai anak, sering berganti pekerjaan, belajar banyak perdagangan, melakukan perjalanan keberbagai tempat, bertemu dengan ribuan orang dan begitu banyak pengalaman. Lalu bagaimana engkau bisa tidak sabar jika Aku menangani masalahmu dalam daftar "apa yang harus Aku lakukan” dengan waktu sedikit lebih lama dari waktu yang engkau harapkan? Percayalah pada waktuKu, waktuKu tepat dan sempurna. Hanya kerana Aku menciptakan seluruh alam semesta ini hanya dalam waktu 6 hari, semua orang pikir bahwa Aku harus selalu terburu–buru, terburu–buru dan terburu–buru.

9. Bersikaplah Baik Hati
Bersikaplah baik kepada sesamamu sebagaimana Aku mencintaimu. Mereka mungkin tidak berpakaian sepertimu, atau berbicara sepertimu, atau hidup sebagaimana gaya hidupmu, namun aku tetap mencintai kalian semua. Tolonglah berhubungan dengan baik, untuk kepentinganKu. Aku menciptakan kalian berbeda–beda. Akan sangat membosankan dan menjenuhkan jika kalian serupa. Jadi tolong, sadari jika Aku mencintai keanekaragaman kalian.

10. Cintai Dirimu
Sebagaimana begitu besar cinta kasihKu kepadamu, lalu bagaimana mungkin engkau tidak mencintai dirimu sendiri? Engkau tercipta olehKu hanya untuk satu alasan yaitu; untuk dicintai dan mencintai. Aku adalah Tuhan cinta kasih. Kasihi Aku, kasihi tetanggamu. Tetapi juga kasihi/cintai dirimu sendiri. Hatiku sakit sekali jika Aku melihat engkau begitu marah pada dirimu sendiri jika keadaan berjalan tidak semestinya. Engkau begitu berharga bagiKu.


***


Baba, terimakasih Kau mengingatkanku hal ini.
Sekarang saya tidak akan sedih lagi :) Saya percaya padaMu, Bhagawan :)



Tvam eva mata ca pita Tvam eva
Tvam eva bandushca sakha Tvam eva
Tvam eva vidya , dravinam Tvam eva
Tvam eva sarvam mama Deva Deva



SWAMI, WE LOVE YOU :)

Pengikut