I've known him since I was 10. Until now, He is still like my father, my mom, my Guru, my friend. He is my everything! I really love HIM, O Bhagawan Sri Sathya Sai Baba :')



I remember, He ever said... 

"I have come to light the lamp of Love in your hearts, to see that it shines day by day with added luster. 
I have not come on behalf of any exclusive religion. 
I have not come on a mission of publicity for a sect or creed or cause, nor have I come to collect followers for a doctrine. 
I have no plan to attract disciples or devotees 
into my fold or any fold. 
I have come to tell you of this unitary faith, this spiritual principle, 
this path of Love, this virtue of Love, 
this duty of Love, this obligation of Love."

Ya, He is true! I need to know about the spiritual principle, the path, the virtue, the duty, the obligation of LOVE. I need it to uplift MY LIFE with LOVE. And HE gave me what I need.
His life, His examples, His love, His bliss, everything...

Baba, for all that YOU have given me,
How can I thank YOU.. 
YOU give everything :D
For me.. 
There is nothing dearer and more precious than YOU :')

For me..
Even tho people say that you had passed away.. 
You are still a live in my heart..
Forever..
Nothing can take YOU away from me, 
Because my heart..is YOUR Home FOREVER! 
Please, never leave me alone, Baba..
I promise, I will do my best 
To Be Your Instrument.. 
To Be Messenger of Love.. 
To Love All and Serve All..


Sai Ram, Bhagawan... Sai Ram... Please always stay in my Heart :')


We Love You, Dearest Sad Guru!



Om Swastyastu, 
Pertama-tama, saya ingin menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Saraswati kepada sodara-sodara yang merayakan... Semoga ilmu pengetahuan senantiasa mengantarkan kita pada pintu gerbang kebijaksaan. Awignamastu ^.^

Karena atmosfernya masih Hari Raya, jadi postingannya juga rada-rada ya... Hindu banget ya...  Semoga bermanfaat, teman!


         Sebagai seorang siswa/mahasiswa, ada dua pemujaan yang sangat baik untuk dilakukan kita lakukan yakni pemujaan Dewi Saraswati dan Dewa Ganesha. Dalam kesempatan ini, yuuuk kita bahas Pemujaan terhadap Dewi Saraswati.

Kata Saraswai berasal dari urat kata “Sr” yang artinya mengalir. Di dalam kitab suci Weda, Saraswati adalah Dewi Sungai dan Dewi Ucap (pengetahuan dan kebijaksanaan). Ini memberi makna yang dalam bagi para siswa bahwa kita harus senantiasa seperti sungai yang mengalir terus (belajar dari semua kehidupan) apapun yang merintangi dan pada akhirnya sampai di lautan samudra yang luas (Tuhan). Dewi Saraswati juga dianggap sebagaia Dewi Bahasa yaitu penemu bahasa Sansekerta dan huruf Dewanagari, juga sebagai pelindung kesenian (Titib, 2003).


Dewi Saraswati digambarkan sebagai wanita cantik berkulit putih, bersih, perilakunya lemah lembut. Busananya putih gemerlap dan duduk di atas sekuntum  bunga teratai. Beliau digambarkan memiliki empat tangan yang masing-masing memegang vina (sejenis gitar), aksamala (japamala/tasbih), kumbaja (kelopak bunga teratai), dan pustaka (buku suci). Atribut atau laksana lain yang kita jumpai adalah damaru (kendang kecil), pasa (jerat atau simpul/tali), trisula, sankha (terompet dari kerang laut) dan cakram. Di samping itu terdapat pula burung merak dan angsa yang melengkapai atribut Sang Dewi. Namun umumnya Dewi Saraswati memegang vina di tangan kanan depan dengan sikap memegang senar, dangan kanan belakang memegang japamala, dan kiri belakang memegang pustaka.

Adapun makna simbol penggambaran dari Dewi Saraswati, pertama, Dewi yang cantik dengan tubuh dan busana putih bersih berkilau melambangkan bahwa ilmu pengetahuan itu menarik, murni, suci, serta dapat meningkatkan keluhuran budhi manusia. Warna putih merupakan salah satu triguna yaitu sattvam guna yang bermakna ilmu pengetahuan lahir dari sihat satwam, oleh karenanya orang yang tenggelam (mempelajari ilmu pengetahuan) hendaknya memiliki sifat satwam (kebajikan,keluhuran, dan keindahan) Hingga ilmu pengetahuan disebut sebagai sattvam-jnanam.

Simbol kedua, Caturbhuja yakni memiliki empat tangan yang memegang vina, pustaka, aksamala, kelopak teratai. Berdasarkan beberapa buku, yang merupakan pengkajian dari beberapa kitab purana dan  analisa bijak para Rsi, dijelaskan bahwa vina di tangan kanan depan Sang Dewi melambangkan keindahan (melodi) dan hukum Rta (hukum alam). Bahwa saat alam semesta tercipta muncul melodi OM. Suara suci OM adalah suara musik kosmis alam semesta atau musik angkasa atau suara Tuhan. Suara yang sangat suci dan digunakan untuk mengawai setiap mantra.  Aksamala yang dipegang-Nya pada tangan kanan belakang melambangkan konsentrasi dan meditasi. Bagi orang yang mampu berkonsentrasi dan bermeditasi akan memperoleh ilmu pengetahuan tiada batas dan akhir, serta peningkatan kesadaran. Dengan mememang aksamala Dewi Saraswati juga mengajarkan kepada para siswa untuk berjapa, mengulang-ngulang nama suci Tuhan. Pustaka suci yang dipegang-Nya sebagai sumber ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan yang patut dicari oleh setiap umat manusia. Tanpa hal ini, kehidupan tidak akan memberi manfaat. Dewi Saraswati yang bertangan empat juga dijelaskan dalam Skanda Purana sebagai Srutilaksana yakni perwujudan kitab suci yang terdiri dari Catur Weda Samhita. Singkatnya Dewi Saraswati melambangkan penguasa atas kitab suci Weda (Catur Weda).

Simbol lainnya adalah wahana Dewi Saraswati digambarkan duduk di atas bunga teratai dengan kendaraan seekor angsa dan merak. Teratai melambangkan kesucian. Hidup di kolam yang berlumpur namun bunganya tak tersentuh oleh kotoran. Ini mengajarkan kepada manusia bagaimana kita hidup dalam lumpur duniawi namun tak terjerumus dalam kotoran tersebut. Angsa melambangkan kecerdasan dan kebijaksanaan, mampu membedakaan mana yang baik dan buruk (viveka). Angsa mampu membedakan sekam dan biji, mampu membedakan susu dan air. Dr. I Made Titib dalam bukunya yang berjudul Purana mengutip pernyataan William Monier bahwa wahana (kendaraan) Dewa Brahma digambarkan sebagai angsa yang berarti jiwa yang agung atau universal. Hendaknya seorang siswa juga memiliki sifat-sifat angsa ini. Burung merak melambangkan egoisme tapi juga memiliki semangat, keindahan, dan kreativitas. Bagi seorang yang memiliki ilmu pengetahuan, ego dapat digantikan dengan kreativitas dan dipenuhi dengan kebijaksanaan hingga menjadi indah dan bijak.

Pemujaan khusus kepada Dewi Saraswati telah umum kita lakukan pada hari raya Saraswati yang jatuh pada Saniscara Umanis Watugungung. Pada hari ini hendaknya siswa/mahasiswa meninggalkan segala aktivitas rutinnya dan dengan khusuk melakukan pemujaan kepada Dewi Saraswati. Umumnya pemujaan menggunakan banten Saraswati. Kita dapat melantunkan mantra berikut:


Om Sarasvati namas tubyam, varade kama rupini
Siddhirambha karisyami, siddhir bhavantu me sada
Pranamya sarva-devas ca, paramatmanam eva ca,
Rupa siddhi prayukta ya Sarasvati namamy aham   
Sarasvati1-2


Om Hyang Widhi dalam wujud-Mu sebagai Dewi Saraswati, pemberi berkah, wujud kasih bagi seorang ibu yang sangat saya dambakan. Semoga segala kegiatan yang hamba lakukan selalu berhasil atas karunia-Mu. Setelah hamba memuja seluruh Dewata dan juga dewata tertinggi (Paramaatma/Parama Siwa), kami memuja-Mu yang maha cantik yang mendorong keberhasilan.”

Dalam cerita Ramayana, saat Sri Rama masih di Gurukula ia bersama sisia lainnya senantiasa memuja Dewi Saraswati dengan Stotra Saraswati sebelum memulai pelajaran. “Aku selalu memohon perlindungan-Mu Oh Tuhan, sumber segala macam ilmu pengetahuan dalam wujud-Mu sebagai Dewi Saraswati yang memakai kalung untaian bunga putih seperti bunga kunda atau bulan atau salju, yang dipuja dengan pakaian putih suci, yang tangan-Nya dihias dengan vina dan sikap tangan memberi rahmat, yang bersinggasana di atas teratai putih. Aku hanya manusia, para Dewa pun memujamu. Semoga dengan pengetahuan  yang kuperoleh dari-Mu aku dapat berkarya demi kebaikan seluruh umat manusia.”

Dalam kekawin Saraswati Puja disarankan untuk memuja Dewi Saraswati dengan sarana bunga yang harum, melalui japa dan dyana dan pengucapan mantra untuk memuji kejayaan beliau. Untuk itu saat pemujaan kepada Dewi Saraswati sangat baik melakukan japa dengan mantra Om Sri Saraswatyai Namah selama beberapa putaran japa (1-10 kali putaran) Ini memberi dampak yang sangat baik bagi mental kita. Puja pribadi seperti ini lebih banyak menekankan makna dan hakikat puja. Ini dapat dilakukan setelah melakukan puja bersama di pura ataupun pada saat Brahma muhurta (waktu subuh). Sepanjang hari pada Saraswati adalah hari yang sangat bertuah, sangat baik melaksanakan japa dan dhyana (perenungan akan kemuliaan serta berkat Beliau). Dibanding bergosip atau melakukan hal-hal yang tidak berguna pada hari ini, lebih baik tenggelam dalam kontemplasi.


Om Shanti, Shanti, Shanti, Om :)

***
Rujukan:

1.      Titib, I.M.DR. 2003. Teologi dan Simbol-Simbol Agama Hindu. Paramita. Surabaya.
2.      Surpi Aryadharma, 2005. Melahirkan Generasi Berkarakter Dewata, Kiat Sukses Siswa Menurut Hindu. Pustaka Bali Post.
Akhirnya, bisa ngblog lagi setelah sekian lama lupa password hahahaha....
Hm... mulai dari sini deh.


Aku pingin share kegiatan kemarin sukses terselenggara berkat dukungan dan kerjasama teman-temanku tercinta yang tergabung dalam organisasi Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. :)

Big thanks ya guys, together we did it ! :)

Kegiatan ini bertajuk Seminar dan Workshop Konselor Remaja 2011 dengan tema "More than talking or speaking, It's more about Understanding". Dikemas dengan gaya yang 'me-remaja', menarik dan up todate, dalam kegiatan ini panitia menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten dan memang sudah malang melintang di bidangnya. 

Yahhh....semoga saja (buat adik-adik kelas ku nanti, atau agan-agan yang juga berkecimpung di bidang yang sama kaya aku, kegiatan ini bisa menginspirasi. Semoga! Sekadar info, seminar dan workshop konselor remaja ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan oleh KMPA FK UNUD, bertolak dari maraknya kasus/permasalahan remaja di Bali, khususnya yang menyangkut kesehatan reproduksi dan seksual remaja, serta pentingnya peran konselor sebaya dalam membantu remaja memecahkan permasalahan tersebut. :)


Biar kebayang, ini aku kasi lihat pamlhetnya :)

Design pamphlet by my beloved sister, Wiranti Bee (panitia sie produksi)




Bersyukur banget saat itu, di saat sebagian besar panitia sibuk n stres mau UTS, mereka tetep menyelesaikan tugasnya sesuai jobdesc tanpa dipaksa (memang pada dasarnya aku bukan tipe pemaksa, tapi kalau 'ngerayu-ngerayu' dikit okelah hahaha). 


Cap cip cups kurang dari 2 bulan, persiapan beres n mulus. Dan tibalah hari H. 
This is it! :)

Narasumber (Prof. Dr. dr. I Nyoman Mangku Karmaya, M. Repro), Ketua KMPA (Putera Sudewa), Ketua Panitia (Utha Kefani)




Prof. Mangku (akrabnya disapa) adalah staf pengajar di Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Beliau yang sangat ramah, bersahabat, dan selalu 'me-remaja' ini memang acap kali menjadi pembicara dalam berbagai seminar kesehatan. Saat ini beliau juga duduk sebagai Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Bali, serta Ketua Pokja Humas Komisi Penanggulangan Aids Daerah Bali. Saat itu, kami tengah berbincang-bincang sembari menunggu acara pembukaan seminar.
Peserta seminar dari berbagai instansi perguruan tinggi di Bali


Penampilan Choir FK UNUD dalam acara pembukaan Seminar & Wokshop Konselor Remaja KMPA 

Materi 1 - Prof. Dr. dr. I Nyoman Mangku Karmaya, M. Repro 



Materi 2 - Materi Makin Dekat, Makin Paham Karekter Psikis Remaja, bersama  Ibu Kadek Pande Ary Susilawati, S.Psi, M.Psi, Psi.


Materi 3 - Teknik dan Etika Konseling, Ibu psikolog cantik, I.G.A. Diah Fridari, S.Psi, M.Psi, Psi. 


Antusias peserta seminar saat sesi diskusi

Seusai seminar, dua puluh peserta yang sebelumnya sudah ditentukan oleh panitia mengikuti workshop dimana mereka dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang masing-masing harus membuat skenario kasus yang berbeda. Setelah masing-masing group siap beraksi, skenario tersebut lalu satu per satu dimainkan di depan panggung secara pair-group dalam waktu 15 menit (ada yang menjadi konselor dan ada yang menjadi klien). Tentu semua berlangsung dengan natural karena tidak ada yang tahu bagaimana 'ribet'nya skenario kasus yang dirancang oleh group lawan. Kebayang kan kayak nonton sinetron aku jadinya hahaha... Yang jelas di sini, benar-benar dibutuhkan keterampilan konseling yang baik. (Yup, lagi-lagi disuruh belajar, belajar, menjadi konselor yang baik! :)


Bocoran sedikit nih, beberapa topik skenario mereka antara lain : 1) ABG hamil di luar nikah lalu orang tuanya berniat mengugurkan kandungan anaknya, 2) Gadis takut dikucilkan  karena berstatus HIV positif, 3) Ababil terperangkap dalam jurang Narkotika karena keluarganya broken home, 4) Pasangan muda yang datang dengan keluhan Infeksi Menular Seksual(IMS).


Setelah masing-masing group ini tampil, mereka lalu mendapatkan  feedback dari rekan-rekan serta  narasumber, yakni psikolog kita - Ibu Diah dan Ibu Pande  :) 







Role Play Konseling (skenario dadakan, kasus seputar permasalahan remaja)


Pengisi acara hiburan (Choir FK UNUD) dan MC di balik layar

CAPSA IS EVERYWHERE :D


beginilah kehidupan mahasiswa FK Unud, selalu ada kesempatan untuk bermain di sela-sela kesempitan. Haha...



Well, sekian... yang bisa aku share hari ini.
Tentu ngga semua foto bisa aku upload yang jelas, aku bisa pastikan bahwa everybody was very happy at that time :) Semua tampak menikmati acara ini. Semoga saja, bukan sekadar seminar atau workshop, acara ini bisa membangkitkan semangat remaja untuk melayani sesama. Kalau kita buka mata, ternyata ada banyak remaja yang lebih kurang beruntung dibanding kita. Makanya, selagi mampu untuk membantu, yuk mari berikan pelayanan dari, oleh, dan untuk remaja.


VIVA REMAJA INDONESIA!!!






Spesial buat rekan-rekan panitia yang kemarin kerja bareng aku, um.....


"I would like to express my highest level of appreciation to You for being a such helpful, supportive, and dedicated committee member thoughout Seminar dan Workshop Konselor Remaja 2011. I enjoyed and had a wonderful time working with you, thanks for the time and effort as I truly appreciate it. I am looking forward to work with you in the future. All the best studies and whatever lies ahead...may God bless you, guys.... :)

DAN TENTUNYA UNTUK SEMUA SPONSOR, DONATUR, PENDUKUNG ACARA INI,


Gubernur Prov. Bali
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Prov. Bali, 
Toko Buku Toga Mas,
Air Minum Club, 
Desa Printing,
Kita Sayang Remaja, 
Kedai Mie Sumber Rasa Vegetarian, 
Warung Bukom, 


TERIMAKASIH...TERIMAKASIH...


Semoga, berkenan di hati ^^
Om Shanti....

Pengikut